MAKALAH
PENANAMAN RASA BELA NEGARA BAGI GENERASI PENERUS PERAWAT DALAM PRAKTIK
KEPERAWATAN
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewarganegaraan sebagai pengganti
Ujian Akhir Semester (UAS)
Semester
I
Disusun
Oleh:
Diana
Anjar Sari (P07120214006)
KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA
JURUSAN D-IV KEPERAWATAN
2014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Masa
depan bangsa dan negara Indonesia berada ditangan para penerus bangsa khususnya
generasi muda. Para penerus bangsa khususnya generasi muda adalah generasi yang
cemerlang dan sebagai harapan bagi bangsa dan negara.
Pada
era globalisasi seperti saat ini semangat kebangsaan para generasi penerus
mulai menurun. Di zaman era globalisasi seperti ini menyebabkan dampak yang
negatif bagi para penerus bangsa khususnya generasi muda.
Mereka
mulai terlena dengan berbagai kemudahan dan fasilitas teknologi yang semakin
maju juga telah menyebabkan para penerus bangsa khususnya generasi muda merasa
bebas berbuat, bebas berbicara, banyak menuntut hak tetapi mereka melupakan
kewajibannya sebagai penerus bangsa.
Berbagai
peristiwa dalam belakangan ini para telah membuktikan bahwa kesadaran akan bela
negara sangatlah memprihatinkan. Mereka mulai meninggalkan perilaku yang sesuai
dengan budaya Indonesia dan memilih
berperilaku dengan budaya kebarat baratan. Mereka juga lebih memilih menggunakan
produk-produk dari luar dari pada menggunakan menggunakan produk-produk dalam
negeri.
Di
dunia keperawatan, juga masih banyak keluhan dari masyarakat terhadap pelayanan
perawat. Salah satu
hal yang banyak disorot adalah masalah tingkah laku perawat seperti tidak
ramah, kurang senyum dan tidak segera
datang bila dipanggil
dalam melayani pasien.
Sering di jumpai seorang perawat
yang berperilaku kasar dan emosional
dalam memeriksa pasien sehingga menimbulkan kesan tidak baik. Kemampuan
perawat dalam menangani pasien secara cepat dan tepat tanpa memandang status
sosial ekonomi pasien.
Melihat kurangnya kesadaran masyarakat Indonesia untuk bersatu membela negara khususnya
dibidang kesehatan, perlu dibahas betapa pentingnya penanaman rasa bela negara bagi generasi penerus
perawat dalam praktik keperawatan.
B.
Identifikasi
Masalah
1.
Semangat
kebangsaan pra generasi penerus mulai menurun
2.
Mulai terlena
dengan perkembangan zaman
3.
Kesadaran bela
negara sangat memprihatinkan
4.
Keluhan
masyarakat terhadap pelayanan perawat
5.
Penanaman rasa
bela negara bagi generasi penerus perawat dalam praktik keperawatan
C.
Pembatasan
Masalah
Makalah
ini dibuat untuk membahas Penanaman rasa
bela negara bagi generasi penerus perawat dalam praktik keperawatan.
Hal ini sangat penting untuk menyadarkan dan menanamkan rasa bela negara bagi
masyarakat Indonesia khususnya perawat sebagai tenaga kesehatan.
D.
Rumusan
Masalah
1.
Apa alasan
pentingnya menanamkan rasa bela negara ?
2.
Bagaimana wujud
penanaman rasa bela negara ?
3.
Bagaimana bentuk
bela negara ?
4.
Bagaimana
aplikasi rasa bela negara ?
5.
Bagaimana upaya
atau solusi penanaman rasa bela negara ?
E.
Tujuan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini sebagai berikut
1. Mengetahui
alasan pentingnya menanamkan rasa bela
negara
2. Mengetahui wujud penanaman rasa bela negara
3. Mengetahui bentuk bela negara
4. Mengetahui aplikasi bela negara
5. Mengetahui upaya atau solusi penanaman rasa bela
negara
BAB
II
KAJIAN
TEORI
A.
Pengertian
Bela Negara
Bela
Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh,
terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Kesadaran perlu ditumbuhkan melalui
proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan
Negara (Kaelan
& Zubaidi, Achmad (2010:120)).
Bela
negara merupakan hak dan kewajiban setiap warganegara. Rasa
bela negara cenderung diartikan dalam makna yang sempit yaitu hanya wajib
dipraktikkan oleh kalangan militer saja. Padahal, bela negara wajib dilakukan
semua warga negara terhadap kondisi yang mengancam bangsa tanpa harus turun ke
medan perang.
B.
Pengertian
Generasi Penerus (Generasi Muda)
Menurut Kamus Bahasa Indonesia (2008: 464) generasi muda berasal dari kata generasi yaitu
sekalian orang yang kira-kira sama waktu hidupnya, angkatan dan turunan.
Generasi muda berarti kelompok atau kaum muda.
Generasi muda adalah kelompok usia muda
yang diwarisi cita-cita dan dibebani hak dan kewajiban, sejak dini telah
diwarnai oleh kegiatan-kegiatan kemasyarakatan dan kegiatan politik. Pengertian
generasi muda erat hubungannya dengan arti generasi muda sebagai generasi
penerus. Generasi Muda adalah
orang-orang muda yang siap memikul tanggungjawab sebagai penerima mandat dari
generasi tua dan meneruskan perjuangan hidup sesuai idiologi yang dianut.
C.
Pengertian
Perawat
Perawat menurut Internasional Council of Nursing
(via H. Zaidin Ali, 2001:14) adalah seseorang yang telah menyelesaikan program
pendidikan keperawatan, berwenang di negara bersangkutan untuk memberikan
pelayanan, dan bertanggung jawab dalam peningkatan kesehatan, pencegahan
penyakit serta pelayanan tehadap pasien.
Perawat menurut Harlley Cit (via Momon Sudarmo,
2008:68) adalah seseorang yang berperan dalam merawat, memelihara, membantu,
serta melindungi seseorang karena sakit, cedera (injury), dan proses penuaan.
D.
Pengertian
Praktik Keperawatan
Keperawatan menurut Lokakarya Keperawatan Nasional
(via Ns.
Asmadi, S.Kep, 2008 : 2)
ialah suatu bentuk layanan kesehatan profesional yang merupakan bagian dari
internal dari layanan kesehatan berbasis ilmu dan kiat keperawatan, yang
berberbentuk layanan biopsikososiospiritual komprehensif yang ditujukan
bagi individu, keluarga kelompok, dan masyarakat baik sehat maupun sakit, yang
mencakup keseluruhan proses kehidupan manusia.
Keperawatan menurut Florence Nightingale 1895 ( via
H. Zaidin Ali, 2001:10) adalah suatu proses menempatkan pasien dalam kondisi
paling baik untuk beraktivitas.
Sedangkan pengertian praktik keperawatan menurut
Persatuan Perawat Nasional Indonesia 1895 ( via H. Zaidin Ali, 2001:12) adalah
tindakan pemberian asuhan perawat profesional baik secara mandiri maupun
kolaborasi, yang disesuaikan dengan lingkup wewenang dan tanggung jawabnya
berdasarkan ilmu keperawatan.
BAB
III
PEMBAHASAN
A.
Alasan
Pentingnya Menanamkan Rasa Bela Negara
Ada beberapa
dasar yang dapat digunakan sebagai motivasi dan sebagai alasan bagi setiap
warga untuk ikut serta membela Negara Indonesia :
1.
Pengalaman sejarah perjuangan RI
2.
Kedudukan wilayah geografis
nusantara yang strategis karena terletak diantara 2 benua dan 2 samudera
3.
Keadaan penduduk yang besar
4.
Kekayaan sumber daya alam yang
berlimpah
5.
Perkembangan dan kemajuan IPTEK di
bidang persenjataan
6.
Kemungkinan timbulnya bencana perang
yang mengancam NKRI
7.
Dampak negatif dari arus globalisasi
yang semakin deras masuk ke Indonesia akan menimbulkan kerawanan sosial,
politik, budaya, maupun militer
Alasan diatas menunjukkan betapa
pentingnya partisipasi masyarakat terutama bagi penerus bangsa khususnya
generasi muda dalam membela negara untuk membantu mengatasi masalah disegala
bidang.
B.
Wujud
Penanaman Rasa Bela Negara
Wujud dari bela
negara adalah kesiapan dan kerelaan
setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan, kedaulatan
negara, persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah Nusantara
serta nilai nilai Pancasila dan UUD 1945.
Wujud bela
negara dalam UU No. 3 Tahun 2002 adalah
1. Pendidikan
Kewarganegaraan
2. Pelatihan
dasar kemiliteran secara wajib
3. Pengabdian
sebagai prajurit TNI secara sukarela
4. Pengabdian
sesuai dengan profesi
C.
Bentuk
Bentuk Bela Negara
1. Secara
Fisik
Segala upaya untuk mempertahankan
kedaulatan negara dengan cara berpartisipasi secara langsung dalam upaya
pembelaan negara.
2. Secara
Non Fisik
Berdasarkan Undang – undang No. 3
Tahun 2002, keikutsertaan warga Negara dalam bela Negara secara Nonfisik dapat
dilakukan melalui berbagai bentuk, misalnya :
a. Meningkatkan
kesadaran berbangsa dan bernegara dengan cara menghargai perbedaan pendapat dan
tidak memaksakan kehendak kita kepada orang lain.
b. Menanamkan
kecintaan terhadap tanah air, melalui pengabdian tulus dalam membangun
masyarakat
c. Berperan
serta dalam memajukan bangsa dan negara dengan karya nyata
d. Meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku dan menjunjung tinggi
hak asasi manusia serta menangkal pengaruh – pengaruh buday asing yang tidak
sesuai dengan norma – norma kehidupan bangsa Indonesia dengan lebih bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa.
D.
Aplikasi
rasa bela negara
Aplikasi rasa
bela negara dalam praktik keperawatan adalah dengan melakukan pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh perawat menjangkau seluruh lapisan masyarakat
tanpa memadang status sosial, ekonomi, dan budaya seseorang (klien). Sebagai
perawat harus bisa
membantu dan melayani klien untuk
tetap mempertahankan Hak Asasi Manusia untuk tetap
mempertahankan hidupnya dan untuk perwujudan kesehatan masyarakat supaya
masyarakat dapat hidup sejahtera.
E.
Upaya
atau solusi penanaman rasa bela negara
Solusi menumbuhkan rasa bela negara
adalah
1. Cinta
tanah air
Yaitu
mengenal, memahami dan mencintai wilayah nasional, menjaga tanah dan pekarangan
serta seluruh ruang wilayah Indonesia, melestarikan dan mencintai lingkungan
hidup, memberikan kontribusi pada kemajuan bangsa dan negara, menjaga nama baik
bangsa dan negara serta bangga sebagai bangsa indonesia dengan cara waspada dan
siap membela tanah air terhadap ancaman tantangan, hambatan dan gangguan yang membahayakan
kelangsungan hidup bangsa serta negara dari manapun dan siapapun.
2.
Sadar akan Berbangsa
dan Bernegara
Yaitu
dengan membina kerukunan menjaga persatuan dan kesatuan dari lingkungan
terkecil atau keluarga, lingkungan masyarakat, lingkungan pendidikan dan
lingkungan kerja, mencintai budaya bangsa dan produksi dalam negeri, mengakui,
menghargai dan menghormati bendera merah putih, lambang negara dan lagu kebangsaan
indonesia raya, menjalankan hak dan kewajiban sesuai peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku dan mengutamakan kepentingan bangsa di atas
kepentingan pribadi, keluarga dan golongan.
3.
Yakin sebagai
Pancasila sebagai Ideologi Bangsa
Yaitu
memahami hakekat atau nilai dalam Pancasila, melaksanakan nilai Pancasila dalam
kehidupan sehari-hari, menjadikan Pancasila sebagai pemersatu bangsa dan negara
serta yakin pada kebenaran Pancasila sebagai ideologi negara.
4.
Rela Berkorban untuk
Bangsa dan Negara
Yaitu
bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan bangsa dan
negara, siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan negara dari
berbagai ancaman, berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara, gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan dan yakin
dan percaya bahwa pengorbanan untuk
bangsa dan negara tidak sia-sia.
5.
Memiliki kemampuan
Awal Bela Negara secara Psikis dan Fisik.
Yaitu
memiliki kecerdasan emosional, spiritual serta intelegensia, senantiasa
memelihara jiwa dan raganya serta memiliki sifat-sifat disiplin, ulet, kerja
keras dan tahan uji. Sedangkan secara fisik yaitu memiliki kondisi kesehatan,
ketrampilan jasmani untuk mendukung kemampuan awal bina secara psikis dengan
cara
gemar berolahraga dan senantiasa menjaga kesehatan.
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Bela
Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh,
terpadu dan berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air serta
kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Kesadaran perlu ditumbuhkan melalui
proses motivasi untuk mencintai tanah air dan untuk ikut serta dalam pembelaan
negara.
Rasa
bela negara harus dimiliki oleh semua warga negara. Pengabdian ini dilakukan
tidak hanya menggunakan senjata atau berperang, melainkan sesuai dengan profesi
yang telah ditekuninya.
B.
Saran
Sebagai
tenaga kesehatan, harus memberikan pelayanan yang menyeluruh tanpa membedakan
klien tersebut, melayani klien dengan sepenuh hati. Mau ditempatkan di kawasan perbatasan, di pulau-pulau terluar.
Sebagai
pemerintah, harus bisa mengatur tenaga kesehatan sehingga tenaga kesehatan
dapat merata di seluruh Indonesia memperoleh pelayanan kesehatan yang sama.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali, H. Zaidin. 2001. Dasar-dasar Keperawatan Profesional. Jakarta: Widya Medika
Asmadi. 2008. Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: EGC
Kaelan
dan Achmad Zubaidi. 2010. Pendidikan Kewarganegaraan.
Paradigma: Yogyakarta.
Sudarma, Momon. 2008. Sosiologi Untuk Kesehatan. Jakarta: Salemba
Medika
Sugono, Dendy,dkk. 2008. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta: Pusat
Bahasa Departemen Pendidikan Nasional
Undang Undang No. 3 Tahun 2002
http://phantommels.blogspot.com/2010/04/upaya-dalam-menjaga-keutuhan-negara.html. Diakses tanggal 26 November 2014
id.m.wikipedia.org/wiki/Bela_negara.
Diakses tanggal l 4 Oktober 2014
http://www.mandacan.com/blog/?p=663. Diakses tanggal 10 Desember 2014